Selasa, 02 April 2019

ELEKTABILITAS PKS NAIK DI SURVEI KOMPAS

        Ketua DPP PKS Pipin Sopian (Foto: dok. Istimewa)
DetikNews - Suara PKS naik dalam survei terbaru Litbang Kompas. PKS menilai kenaikan itu disebabkan komitmen menghapus pajak motor.

"Jadi, selain partai Islam, PKS membawa program gagasan. Jadi apa? PKS menang, kita akan komitmen menghapuskan pajak motor cc kecil, memberlakukan SIM seumur hidup, dan yang ketiga kita ingin undang-undang perlindungan agama dan simbol agama itu diterapkan di Indonesia," kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian di kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).
Selain itu, Pipin menyinggung dampak aksi 212 yang mendongkrak suara partai Islam, termasuk PKS. Aksi yang dimulai sejak 2016 itu, menurutnya, membuat masyarakat percaya pada partai Islam.

"Mungkin ini dampak dari ledakan 212 yang dulu 2016 digaungkan. Umat Islam mulai percaya dengan partai politik Islam untuk membawa aspirasi umat Islam," ujarnya.

Dia juga menganggap hasil survei Litbang Kompas itu sebagai indikator kebangkitan politik Islam. Menurutnya, suara partai Islam selalu rendah sebelum pemilu berlangsung.
"Berarti ada respons di mana ada kebangkitan politik Islam ya, memberikan kepercayaan. Ini menjelang pemilu ya, bukan hari-H pemilu. Di mana biasanya survei selalu rendah partai Islam itu, tapi sekarang tinggi," ucapnya.

Pipin juga mengomentari suara dua partai dengan perolehan tertinggal menurut survei itu, yakni PDIP dan Gerindra. Dia berpendapat kedua partai itu diuntungkan karena capres yang diusung berasal dari partai tersebut.

"Kenapa mereka besar? Karena pertama mereka terkena coattail effect. Mereka mengusung paslon dari partai mereka masing-masing. Dan kedua, mereka memiliki ketokohan yang kuat, sedangkan partainya Islam ketokohannya tidak kuat," ucapnya.

Survei Litbang Kompas dirilis hari ini, Kamis (21/3/2019). Survei Litbang Kompas digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei itu, suara PKS menanjak dari 3,3 persen menjadi 4,5 persen. Ambang batas parlemen di Pileg 2019 sendiri adalah 4 persen.

Kamis, 21 Februari 2019

INDONESIA BUTUH PEMIMPIN MUSLIM YANG BERPIHAK PADA KEPENTINGAN UMAT



SINDONEWS.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri mengatakan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin muslim yang berpihak kepada kepentingan umat Islam sebagai umat mayoritas di Indonesia.

Demikian disampaikan oleh Habib Salim dalam Haul Almarhum KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin ke-7 di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Panji Kidul, Situondo, Jawa Timur, Rabu (20/2/2019). Acara ini berlangsung meriah. 

Pada kesempatan tersebut para kiai dan habaib yang hadir di hadapan sekitar 30 ribu jamaah mengingatkan untuk meneladani sikap tegas Kiai Sufyan yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini

Selain puluhan ribu hadirin, Haul KH Ahmad Sufyan juga dihadiri Ketua Dewan Majelis Syuro PKS yang didampingi oleh Arief Hari Setiawan, Ketua DPW PKS Jatim. Tak hanya itu, KHR Muhammad Kholil Asad, Pengasuh Ponpes Wali Songo, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, Dadang Wigiarto dan Yoyok Mulyadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati juga hadir dalam kegiatan itu. 

"Saat ini adalah momentum yang tepat bagi umat Islam untuk menunjukkan potensinya, memilih pemimpin yang berpihak kepada rakyat, ummat, dan bangsa ini,” ujar Habib Salim dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Kamis (21/2/2019).

Sabtu, 16 Februari 2019

PKS SIAP BEKERJA SEBAIK MUNGKIN


AKURAT.CO, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan siap bekerja sebaik mungkin bagi umat Islam untuk menjaga kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni 212.

Komitmen tersebut disampaikan oleh Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman, usai menyambut jajaran GNPF Ulama dan Persaudaran Alumni 212 di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (14/2/2019), seperti dalam siaran persnya.
Jajaran pengurus Persaudaraan Alumni 212 dan GNPF Ulama mendatangi kantor DPP PKS untuk memberikan dukungan kepada partai dakwah ini untuk berkontestasi pada Pemilu 2019 mendatang, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak bersama pengurus PA 212 yang dipimpin oleh Slamet Ma'arif bertemu dengan jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyambut jajaran GNPF Ulama.

"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada pimpinan GNPF Ulama dan PA 212 atas dukungannya. Kita memiliki platform perjuangan yang sama, untuk kepentingan umat Islam yang mayoritas," kata Sohibul. Menurut dia, dukungan umat kepada partai dakwah ini akan menjadi pelecut bagi PKS untuk bekerja lebih baik lagi sebagai representasi partai Islam di Indonesia.

"Kita akan bekerja dengan sebaik mungkin, untuk mendukung kepentingan umat Islam. Kita juga harus berjuang secara profesional sebagai mayoritas," ujarnya pula.

Sohibul juga meyakini, dengan adanya dukungan tersebut akan mampu mengantarkan kemenangan partai umat ini pada Pileg 2019 mendatang.

"Pengalaman DKI kemarin, kita meyakini sekali pun tidak berada dalam kemewahan logistik tapi ketika umat, ormas dan parpol Islam bersatu maka kemenangan itu akan terjadi," katanya lagi. Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'rif menegaskan siap mengawal dan mendukung penuh PKS sebagai partai Islam.
"Dengan kawan-kawan PKS Insya Allah berkomitmen bersama untuk membangun perjuangan Islam dengan membesarkan partai Islam. Kita akan memberikan dukungan penuh untuk Partai Keadilan Sejahtera," ujar Slamet.

Sebagai bentuk kesungguhan PA 212 dalam mendukung partai dakwah ini, ia menyatakan siap bersinergi dengan organisasi masyarkat lainnya untuk memenangkan dan menguatkan PKS di parlemen.

"Insya Allah GNPF Ulama dan PA 212 akan bersinergi untuk bagaimana kita bisa berjuang bersama-sama demi Islam. Salah satunya adalah dengan memperbesar partai Islam agar nanti di parlemen bisa kuat," katanya lagi.

Slamet Ma'arif juga berharap semua pihak dapat bersinergi tidak saja memenangkan PKS, namun juga mendukung calon presiden dan wakil presiden yang merupakan rekomendasi Ijtima Ulama, Prabowo-Sandi.

"Tentunya kita juga akan mengawal memenangkan presiden pilihan kita semua. Kita berharap eksekutif dan legislatif harus kuat, insya Allah kita akan dukung PKS," katanya pula.

Senin, 11 Februari 2019

UNTUK LOMBOK TIMUR YANG LEBIH BAIK


Insyaallah atas kerja keras...
Hasilnya akan jelas,
Terima kasih kebersamaan anda menemani langkah langkah,
Terwujudlah indah, diwaktu yang takkan salah.

Editor : Relawan Ikhsan

Rabu, 30 Januari 2019

BUNGA DITEPI JALAN


Senyum darimu menghadirkan harmoni yang sempurna,

_Editor : Relawan Ikhsan

RELAWAN SEJATI


RELAWAN SEJATI
Siap mendukung penuh perjuangan Muhammad Ikhsan untuk dapil 4 Kab Lombok Timur sampai titik darah penghabisan.

_Editor : Relawan Ikhsan

KAMI SIAP MELAYANI


"Muda, Peduli, Profesional"
Do'akan & Bantu Kami Agar dapat melayani
Bersama menuju Lombok Timur terkhusus Daerah pilih 4 untuk jadi lebih baik.

Editor : Relawan Ikhsan